TOPMETRO.NEWS – Airbus PHK karyawan. Kabar buruk ini datang dari airbus, selaku perusahaan manufaktur pesawat terbang asal Prancis. Airbus terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawannya sebanyak 15 ribu orang. PHK ini efek pandemi virus Corona atau Covid-19 yang membawa tekanan cukup besar terhadap kinerja perusahaan.
Airbus PHK Karyawan, 1700 Orang di Inggris
Mengutip BBC, Rabu (1/7/2020) Airbus akan memberhentikan 1.700 karyawan di Inggris. Airbus secara global memiliki 134.000 karyawan, dengan 10 persen di antaranya berada di Inggris.
Pemberhentian karyawan Airbus di Inggris meliputi divisi pesawat terbang komersial, dengan lokasi kerja di Broughton dan Filton.
Produksi Airbus Terpangkas
Airbus akan berkomunikasi dengan serikat pekerja sebelum menentukan jumlah karyawan yang diberhentikan di masing-masing lokasi kerja.
Industri Penerbangan Lumpuh
Lumpuhnya industri penerbangan akibat pandemi COVID-19 menyebabkan produksi Airbus terpangkas 40 persen dalam beberapa bulan terakhir.
Lalu lintas udara diperkirakan baru akan kembali ke level sebelum pandemi pada 2023 mendatang.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Inggris, EasyJet telah mengumumkan akan memberhentikan 2.000 karyawan, sedangkan maskapai penerbangan Prancis-Belanda, Air France-KLM akan memberhentikan 6.500 karyawan, sebagai dampak kelesuan yang melanda industri penerbangan.
BACA SELENGKAPNYA | Ribuan Karyawan Freeport Terancam di PHK
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, kesepakatan perjanjian perusahaan tambang PT Freeport Indonesia dengan pemerintah belum juga terwujud. Jika terus berlanjut, kondisi ini diperkirakan akan berdampak sangat luas.
Ribuan orang asli Papua yang menjadi karyawan Freeport terancam terkena pemutusan hubungan kerja. Simon Patrice Morin, salah satu tokoh masyarakat Papua, turut menyikapi kondisi yang terjadi saat ini antara PT Freeport dengan Pemerintah.
reporter | jeremitaran
sumber/foto | suara
